Implementasi Kebijakan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Komunitas Asosiasi Industri Kreatif dan Pelaku Usaha (ASIPA) Tangerang Selatan

Authors

  • Asyifa Permata Dewi Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Muhammad Khoirul Anwar Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.61132/jutrabidi.v1i5.326

Keywords:

Implementation, Micro, Small and Medium Enterprises, Development

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are the drivers of the Indonesian economy that have great potential to improve the economy and community welfare. The development of MSMEs, which has so far taken the form of training, technical guidance and entrepreneurship workshops attended by ASIPA members and general MSMEs in the ASIPA Community of South Tangerang City, has had a positive effect on several actors, although not all of them have been able to implement what has been given during the training. This research aims to discuss how the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) Development Policy is implemented in the ASIPA South Tangerang Community, using a qualitative approach with descriptive methods. This research analysis uses the theory put forward by Edward III (1980) with four indicators, namely: (1) Communication, (2) Resources, (3) Disposition, (4) Bureaucratic Structure. The data analyzed is the result of interviews, observations and documentation in the ASIPA South Tangerang Community. The results of research on the Implementation of Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) Development Policy in the South Tangerang ASIPA Community from four indicators are that (1) Lack of understanding in promotion to improve the business of MSME actors (2) In providing services, guidance and security for MSME actors in terms of quality, there are still administrators and members who lack competence. Apart from that, in terms of quantity, the number of administrators and members is still minimal to carry out improvement activities in innovation (3) There is still a lack of facilities and training activities as well as proposals for security equipment and others, not all of which can be fulfilled because limited budget resources (4) The administrators and members have carried out their duties in accordance with the SOP that has been regulated, however the performance of the administrators and members has not been optimal because there are still administrators and members who carry out concurrent work in other fields.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku:

Agustino, L. (2008). Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.

Agustino, L. (2016). Dasar-dasar kebijakan publik (Edisi revisi). Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2016). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwijowijoto, R. N. (2003). Kebijakan publik formulasi, implementasi dan evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Edwards III, G. C. (1980). Implementing public policy. Washington, DC: Congressional Quarterly Press.

Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subarsono, A. (2005). Analisis kebijakan publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyastuti, E. A. (2012). Implementasi kebijakan publik: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Tahir, A. (2014). Kebijakan publik dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bandung: Alfabeta.

Wahab, S. A. (2005). Analisa kebijakan: Dari formulasi ke implementasi kebijaksanaan negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Winarno, B. (2002). Teori dan proses kebijakan publik. Yogyakarta: Media Pressindo.

Winarno, B. (2012). Kebijakan publik: Teori, proses, dan studi kasus. Yogyakarta: CAPS.

Yusuf, A. M. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Jurnal:

Ariani, A., & Utomo, M. N. (2017). Kajian strategi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Tarakan. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 13(2), 99-118.

Bismala, L. (2016). Model manajemen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan efektivitas usaha kecil menengah. Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship, 5(1), 19-26.

Darwanto, D., Tri, U., & Danuar, D. (2013). Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Economics, 2(4), 19599.

Eliyani, C., Syamruddin, S., & Putranto, I. (2021). Faktor pemasaran dalam pengelolaan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 4(2), 146-161.

Hadiani, S. (2009). Implementasi kebijakan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sragen (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Hamid, E. S., & Susilo, Y. (2011). Strategi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(2), 127-135.

Hamza, L. M., & Agustien, D. (2019). Pengaruh perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap pendapatan nasional pada sektor UMKM di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(2), 127-135.

Hidayatulloh, S. (2022). Implementasi kebijakan tentang pengembangan usaha mikro oleh pegawai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya (Studi analisis di Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya).

Londa, E. T., Lengkong, F., & Mambo, R. (2023). Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Tomohon. Jurnal Administrasi Publik, 9(3), 71-79.

Pattisahusiwa, H. M. (2021). Strategi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Dinas Koperasi Kota Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Putri, E. H. (2017). Efektivitas pelaksanaan program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Samarinda (Studi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Samarinda). EJournal Administrasi Negara, 5(1), 5431-5445.

Sariwaty, Y., Rahmawati, D., Oktaviani, F., & Amran, A. (2019). Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) calief melalui implementasi komunikasi pemasaran. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 218-224.

Sulistyastuti, E. A. (2012). Implementasi kebijakan publik: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Suryani, S. (2018). Analisis pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bengkalis-Riau. Jurnal Ekonomi KIAT, 29(1), 1-10.

Wadayanto, M. T., Pujiastuti, A., Yatiningrum, A., & Dhany, U. R. (2020). Sosialisasi pentingnya legalitas usaha dan penjualan online untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 1(2), 240-246.

Wardiningsih, R. (2022). Analisis pengembangan usaha mikro kecil dan menengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Pujut. Yasin, 2(3), 383-392.

Undang-Undang:

Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan dan Pelindungan Koperasi dan Usaha Mikro.

Published

2024-08-30

How to Cite

Asyifa Permata Dewi, & Muhammad Khoirul Anwar. (2024). Implementasi Kebijakan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Komunitas Asosiasi Industri Kreatif dan Pelaku Usaha (ASIPA) Tangerang Selatan. Jurnal Transformasi Bisnis Digital, 1(5), 80–100. https://doi.org/10.61132/jutrabidi.v1i5.326