Kajian Teoretis tentang Dampak Kebijakan Moneter terhadap Tingkat Inflasi di Negara Berkembang
DOI:
https://doi.org/10.61132/jumbidter.v2i3.660Keywords:
Monetary Policy, Inflation, DigitalizationAbstract
This article presents a theoretical review of the relationship between monetary policy and inflation rates in developing countries. High inflation remains a major challenge for developing economies due to global price fluctuations, import dependency, and weak domestic economic structures. Monetary policy instruments such as policy interest rates, open market operations, and reserve requirements play a vital role in controlling inflation, although their effectiveness is often hampered by shallow financial markets, low financial inclusion, and limited central bank credibility. Moreover, external factors such as imported inflation reduce the ability of monetary policy to maintain price stability. This study highlights the importance of digital innovation, including the use of big data, digital payment systems, and real-time analytics to enhance monetary policy effectiveness. It concludes that structural reforms, stronger central bank credibility, and strategic adoption of digital innovation are essential to achieve price stability and sustainable economic growth in the globalization era.
Downloads
References
Blinder, A. S. (2004). The case against discretionary fiscal policy. Princeton University.
Carvalho, C., Eusepi, S., Moench, E., & Preston, B. (2021). Anchored inflation expectations. Brookings Papers on Economic Activity, 2021(1), 1–86.
Fauzi, A. (2023). Kebijakan moneter dan stabilitas harga di negara berkembang. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 18(2), 135–148.
Friedman, M. (1968). The role of monetary policy. American Economic Review, 58(1), 1–17.
Gudang Jurnal. (2022). Strategi target inflasi dan efektivitasnya di negara berkembang. Gudang Jurnal Ekonomi, 4(3), 201–213.
Hidayah, N., Rahayu, S., & Putri, M. (2024). Dampak kebijakan moneter terhadap inflasi di ASEAN. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Kebijakan, 15(1), 45–58.
Ifan, R. (2023). Inflasi impor dan kebijakan moneter di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Indonesia, 11(2), 97–110.
International Monetary Fund (IMF). (2023). World economic outlook: Balancing stability and growth. IMF.
Jurnal ISEI. (2024). Fluktuasi harga komoditas dan inflasi di negara berkembang. Jurnal ISEI Indonesia, 6(1), 10–20.
Masfiah, R. (2023). Transmisi kebijakan moneter melalui suku bunga di Indonesia. Jurnal Ekonomi Moneter Indonesia, 12(2), 55–67.
Mishkin, F. S. (2019). The economics of money, banking, and financial markets (12th ed.). Pearson.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, A. (2023). Kebijakan moneter dan inflasi: Tinjauan teoretis dan empiris. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(1), 23–34.
Nisbah, M. (2020). Hubungan inflasi dan suku bunga acuan di Indonesia periode 2005–2015. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 11(3), 155–166.
Osok, M., Bado, I., & Warouw, M. (2019). Analisis kebijakan moneter terhadap inflasi di negara berkembang. Jurnal Pembangunan Ekonomi, 17(1), 32–40.
Pubmedia Economics. (2024). Digitalisasi kebijakan moneter di negara berkembang. Pubmedia Economics Journal, 2(1), 15–28.
Rasyid, M., Utami, S., & Hidayat, T. (2022). Peran kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi di negara berkembang. Jurnal Ekonomi Makro, 9(2), 88–100.
Raysharie, R., Santoso, D., & Utami, F. (2023). Kebijakan moneter dan stabilitas makroekonomi. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 14(1), 44–57.
Santoso, D., & Wulandari, E. (2024). Big data dan efektivitas kebijakan moneter: Studi empiris di Asia Tenggara. Jurnal Ekonomi Digital dan Keuangan, 5(2), 101–115.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.